Membeli teman, apakah itu?
Tidak semua pertemanan tulus apa adanya. Atau pernahkah kita melihat kembali, mengapa aku berteman dengannya?
Beberapa orang punya kecenderungan ingin dianggap punya teman banyak. Ia biasa memanggil teman-temannya dan disuguhi hidangan-hidangan yang menarik. Atau mengundang teman-teman untuk ditraktir di tempat makan.
Sekilas tindakan ini biasa saja, toh menjamu teman. Dan tentu ini baik adanya.
Namun bagi orang-orang kesepian yang dalam bersikap tidak dapat menjalin pertemanan dengan tulus, ia akan menghadirkan hal-hal menarik yang menguntungkan sehingga teman-temannya mau datang.
Beberapa orang membeli teman agar terlihat menjadi orang yang disukai. Mereka terlihat bersuka cita di cafe, resto dan tempat lain yang serupa. Hal ini tentu beda dengan mereka yang dengan tulus bertemu dan janjian di tempat serupa. Mengapa hal ini terjadi pada beberapa orang? Faktornya tentu banyak, salah satunya adalah ketidakmampuan bersikap tulus.
Sikap tulus ini berkaitan dengan ego kita sendiri. Keras kepala misalnya, di mana seseorang harus menerapkan idenya kepada teman-teman tanpa mau diberi masukan. Atau dia sendiri tidak mau menghargai ide temannya.
Pada satu titik, ketika teman-temannya tidak ditraktir, tidak dibawakan oleh-oleh, atau sudah tidak ada lagi keuntungan yang didapat, maka semua akan pergi menjauh.
Membeli teman merupakan tindakan menipu diri sendiri. Mengapa kita tidak mencoba berteman dengan tulus dan tidak berpikir saling memanfaatkan?
Nah, di media maya juga banyak tindakan membeli teman. Mereka mau dekat karena ada manfaat yang didapat. Ketika kamu mengikuti apa maunya, keinginannya, maka teman mayamu banyak. Ketika tidak ada yang dikipasi atas ego maunya, maka mereka akan diam.
Di sisi kamu sebagai teman, apakah kamu mau dibeli hanya dengan keuntungan-keuntungan materi? Dan bahayanya adalah hal itu akan diungkit-ungkit apabila kamu terlihat menjauhinya.
“Dia kan sudah aku beri ini dan itu. Sering aku traktir ini itu. Dasar nggak tahu terimakasih.”
Mari berteman dengan tulus apa adanya. Saling bantu, saling support sesama teman. Ciptakan kehidupan suka cita dalam diri kita.
Salam cinta dan bahagia.